Senin, 02 Mei 2011

Cerita di Jogja


Tanggal 25 April kemarin, sekolahku mengadakan studi wisata ke Yogya. Tujuan wisata kami adalah Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan Malioboro. Sedangkan obyek studinya adalah CV. Karya Hidup Sentosa.
Candi Prambanan, saat kami ke sana, suasananya terlihat kacau. Batu-batu berserakan di sana-sini (mungkin akibat gempa?). Tidak juga terlihat para pekerja yang membereskannya. Ada pula satu candi yang terlihat dipagari.  Sepertinya, akan ditata ulang? (entahlah...aku juga nggak tahu)
Banyak bule yang ke sini juga. Aku ingat sebuah pengalaman yang sangat memalukan di sini. Saat itu, temanku, Yanti meminta berfoto pada seorang bule cowok (waktu itu, si bule sedang bersama seorang cewek..mungkin pacarnya???). Saat itu Yanti berusaha berbicara panjang lebar (dia itu Bahasa Inggrisnya payah kalau di sekolah, hahaha). Tapi dengan entengnya, si bule menjawab gini, “No”. Singkat, jelas dan padat. Hahaha... aku bisa lihat wajah Yanti yang menahan malu. Dari sini, aku dapat pelajaran. Ternyata memang negara kita ini masih dipandang sebelah mata oleh orang asing. Setidaknya, bule itu bisa menolak secara halus atau paling tidak, memberi senyum pada kami. Yah, dia tuh paling nggak harus respek pada kita, secara, dia itu kan tamu *manggut-manggut*.




Habis dari Prambanan, kami melanjutkan perjalanan ke Keraton Yogyakarta. Di sini kalau mau ambil gambar, harus membayar sebesar seribu rupiah dulu. Teman, di sini aku juga dapat pengalaman yang sangat-sangat tidak mengenakkan. Di luar keraton, banyak pedagang yang menjajakan aneka dagangan. Seperti  aneka sandal, tas, sepatu, sampai jajanan oleh-oleh. Saat itu, kami ditawari seorang ibu-ibu penjaja dodol. Karena tergiur dengan harga yang murah (saat itu ia menawarkan 4 kotak dodol dengan harga Rp. 10.000), tanpa pikir panjang lagi, kami langsung membeli dodol tersebut. Setelah dibuka di bus, ternyata isi dodol-dodol tersebut hanya secuil!! Astaga!!! Coba kalian bayangkan!! Jelas saja kami langsung mengumpat tak karuan, karena merasa sudah ditipu. Sekedar saran untuk teman-teman yang akan membeli buah tangan, sebaiknya beli saja di toko-toko besar yang banyak tersebar di pinggir jalan. Biarpun sedikit lebih mahal, tapi kualitas dan kuantitasnya lebih terjamin.

Setelah itu kami pergi ke CV. KHS. Cuma liat-liat doang. aku juga baru pertama kali ini masuk ke dalam pabrik. Ternyata, lumayan mengerikan juga isinya. 
Habis itu kami ke Malioboro. Udah itu pulang deh ke Pekalongan. Sampai sini dulu ceritaku. daaaaaaaaaaaah

Abis tu jalan-jalan ke Malioboro sampai kaki kami rasanya hampir mau copot. Setelah itu, pulang deh, hehehe. Udah dulu ah ceritanya. Bye allll............. ^_______________^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar