Hari Minggu
kemarin, ada film bagus di Trans TV. Enemy at the Gates. Udah lama siih,
katanya keluar tahun 2001. Tapi baru nonton sekarang. Katrok dahh?!! ‘_’...
Settingnya
berlatar belakang PD II, di Rusia. Ceritanya, Nazi menyerbu tentara Soviet di
kota Stalin (Stalingrad). Namun, penduduk di sana masih tetep pengen tinggal di
Stalingrad.
Nah, ada Vassily
Zaitsev (yang diperankan oleh Jude Law
-pas di film ini sih, masih cakep yaak. Gak tau deh sekarang mungkin dah
kakek-kakek. Hahah-). Vassily ini seorang penembak jitu Soviet. Ia bersama
temannya, komisar Danilov (Joseph Fiennes) berusaha memenangkan pertempuran.
Dalam perjalanannya, mereka bertemu seorang pejuang wanita cantik, Tania
(Rachel Weisz), juga seorang anak laki-laki pemberani, Sacha (Gabriel Thomson
–pas di film ini juga si Gabriel masih imut imut unyu gimanaaa gitu, mungkin
sekarang dia udah gede kali ya-).
Vassily yang
hanya tentara biasa berusaha mengalahkan Mayor Koenig (Ed Harris), pemimpin
Nazi. Ia dibantu Danilov, Tania dan Sacha berusaha mengalahkan mayor Koenig.
Bahkan, Sacha yang anak kecil pun dengan beraninya berpura-pura menjadi
pembelot demi mengetahui rencana-rencana mayor.
Menurut aku,
adegan menyedihkannya itu adalah pas si Sacha mati digantung di tiang akibat
mayor Koenig mengetahui kalau Sacha sebenarnya membantu Soviet dan bukannya
Jerman.
Yang greget juga,
ada cerita cinta segitiga antara Vassily, Danilov dan Tania. Danilov dan
Vassily sama-sama suka Tania. Tapi Tania sukanya sama Vassily. Alhasil, si
Danilov pasti ngerasa cemburu dong. Tapi pada akhirnya, Danilov mengalah pada
sahabatnya itu, dan dia membiarkan keduanya bahagia. Dia juga berkorban untuk
negaranya tercinta. So sweeeet .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar