Saat ini aku sedang melihat kembali ke masa laluku. Berputar-putar di ujung jalan. Dan kau masih dengan lembut menggenggam tanganku. Meski aku tak bisa melihatmu lagi. Dan aku kehilangan jalanku lagi.
Aku berdoa pada langit. Aku ingin bertemu dan melihatmu lagi. Sungguh. Aku ingin bertemu dan memelukmu lagi.
Tidak bisa jika bukan dirimu. Aku tak bisa bertahan tanpamu. Tak mengapa jika aku terluka seperti ini, sehari bahkan setahun. Tak mengapa jika hatiku akan terluka. Aku hanya mencintaimu. Itu saja.
Aku takkan pernah lagi membiarkan kau pergi. Aku tak bisa hidup tanpamu.
Hatiku yang tersiksa bertanya kepada diriku. "Dia di mana?"
Tak bisakah kau dengar aku?
Seandainya aku dilahirkan kembali, kau 'kan jadi satu-satunya yang kujaga. Satu-satunya yang aku cintai. Ya, karena aku cukup bahagia saat ada di dekatmu.
Aku berdoa pada langit. Aku ingin bertemu dan melihatmu lagi. Sungguh. Aku ingin bertemu dan memelukmu lagi.
Tidak bisa jika bukan dirimu. Aku tak bisa bertahan tanpamu. Tak mengapa jika aku terluka seperti ini, sehari bahkan setahun. Tak mengapa jika hatiku akan terluka. Aku hanya mencintaimu. Itu saja.
Aku takkan pernah lagi membiarkan kau pergi. Aku tak bisa hidup tanpamu.
Hatiku yang tersiksa bertanya kepada diriku. "Dia di mana?"
Tak bisakah kau dengar aku?
Seandainya aku dilahirkan kembali, kau 'kan jadi satu-satunya yang kujaga. Satu-satunya yang aku cintai. Ya, karena aku cukup bahagia saat ada di dekatmu.
waahhh!!!
BalasHapuslufi dirimu...
wahhh!!! ada apa denganku mbakk? -,-
Hapus