Rabu, 06 Juni 2012

Aku...introvert?

Teman-temanku bilang, 'kamu pendiam ya', 'kamu ni tertutup', dan lain-lain. Oke, aku sepenuhnya mengakui dengan sesadar-sadarnya bahwa aku ini: pendiam, pemalu, susah bersosialisasi.

Aku baca di internet, kepribadian itu punya dua tipe: ekstrovert dan introvert. Dan selama ini orang berpandangan bahwa menjadi ekstrovert adalah pilihan yang baik.

Aku pernah stres berat (yang cuma aku yang tau). Gara-gara dibilang egois, pendiam, gak mau tau masalah orang lain, keras kepala, susah bergaul. Aku sampai nangis. Apa sampai segitunya aku? Bahkan dia bilang kalau aku ini seolah-olah nggak butuh orang lain untuk hidup. Bercanda? Mana ada orang yang bisa hidup sendiri?

Dan semua orang bilang, untuk jadi orang sukses, jadilah seorang ekstrovert. Terus, orang introvert nggak bisa sukses?

Bukannya nggak mau bersosialisasi, tapi sejujurnya aku nggak betah lama-lama berinteraksi dengan orang lain. Aku perlu istirahat buat ngisi energi. Aku nggak suka basa basi.

Tapi, yang aku ingin tanyakan, seberapa besar orang ekstrovert memahami orang introvert? Aku selalu berusaha memahami mereka teman-temanku yang ekstrovert. Walau kadang bosan, aku selalu berusaha
jadi pendengar yang baik. Aku coba buat bercanda dengan mereka. Tapi kenapa mereka nggak ngerti kalau orang introvert itu butuh berdiam diri. Mereka salah mengartikan diamnya orang introvert: sombong, kaku dan tertutup.

Kadang aku masih suka depresi berat kalau ada yang mencelaku tentang sifatku yang introvert. Tapi aku lebih bisa menerima diriku yang sekarang ini. Aku yang introvert.

2 komentar:

  1. sama. fi... :(
    ya udah kita sama-sama introvert aja.. biar bisa saling mengerti,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Makanya, dg adanya blog, aku jadi 'lebih bisa' mencurahkan semua yg ada di otakku. Btw, mbak juga introvert kah? :)

      Hapus